![]() |
foto: jambi.tribunnews.com |
Siap-siap bagi Anda pecinta film horor karena bulan April ini tayang film horor yang ceritanya berasal dari legenda Indonesia.
Cerita yang diangkat dari legenda Nyi Roro Kidul ini diproduksi oleh Dee Company dan Blue Water dan diberi judul Lukisan Ratu Kidul. Film ini telah siap "menghantui" penontonnya sejak 4 April lalu.
Cerita Nyi Roro Kidul memang sudah banyak terdengar. Berbagai mitos serta kekuatan mistis yang dimiliki Nyi Roro Kidul selalu mengundang minat masyarakat salah satunya yang berhubungan dengan lukisan.
Lukisan Nyi Roro Kidul dipercaya memiliki kekuatan mistis tersendiri hingga banyak yang menggandakannya. Oleh karena itu, film ini pun mengangkat cerita tentang fenomena lukisan yang terkenal mistis itu.
Berkisah tentang Dimas dan Satria yang memiliki banyak pertanyaan setelah ayahnya meninggal. Ayahnya, Brama Soedibyo memiliki banyak hal yang dirahasiakan dari anak-anaknya (Dimas dan Satria).
Beberapa hal tersebut menyangkut kakek mereka yaitu Rusdi Soedibyo yang merupakan pelukis terkenal tahun 80-an, kematian Ibu mereka yang tidak pernah diceritakan, dan sebuah rumah yang tiba-tiba diwariskan kepada mereka serta tentu saja tentang sebuah lukisan yang tersembunyi di dalam rumah tersebut.
Dimas mengajak istri (Astrid) dan anaknya (Sandra) ke rumah tersebut untuk mendapatkan jawaban. Di sisi lain, Satria menemukan bahwa rumah tersebut mungkin pernah mereka tinggali sewaktu kecil. Rumah tersebut pun mulai menghantui mereka. Ketika malam hari, muncul wanita yang berpakaian Jawa ningrat.
Dimas berusaha menjual rumah tersebut seorang kolektor yang percaya bahwa ada sebuah lukisan di dalam rumah itu yang bernilai sangat tinggi. Lukisan itu kemudian ditemukan oleh Sandra. Lukisan Ratu Kidul itu adalah karya kakek mereka yang merupakan sumber malapetaka keluarga Soedibyo selama puluhan tahuan.
Film ini disutradarai oleh Ginanti Rona dan dibintangi Ussy Sulistiawaty, Teuku Zacky, Wafda Saifan Lubis. Ginanti Rona mengaku tidak ada ritual khusus sebelum syuting. Walaupun demikian, Ginanti dan semua kru tetap menghormati kisah Nyi Roro Kidul.